Jakarta, Kompas - Tiga tahun menjelang pemilihan umum 2014 partai politik baru bermunculan. Selain untuk mengikuti pemilu, partai politik baru dibentuk sebagai wadah penampung aspirasi rakyat yang selama ini diabaikan oleh partai-partai di parlemen.
Salah satu partai politik (parpol) baru yang akan dibentuk adalah Partai Nasional Republik. Hari Jumat (22/4) lalu Partai Nasional Republik menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) pertama di Jakarta. ”Ini rakornas pertama. Dihadiri wakil dari 33 provinsi, dan ada juga dari kabupaten/kota,” kata Sumarjo, salah seorang penggagas Partai Nasional Republik.
Edi Waluyo, penggagas lain, menjelaskan, rakornas bertujuan membulatkan tekad dalam membentuk parpol baru. Menurunnya kepercayaan masyarakat kepada parpol di parlemen menjadi landasan pembentukan Partai Nasional Republik.
Parpol yang juga digagas oleh anak mantan Presiden Suharto, Hutama Mandala Putra, itu rencananya akan dideklarasikan pada pertengahan tahun ini. Penggagas optimistis bisa mengikuti pemilu dan lolos ambang batas parlemen karena pembentukan berasal dari akar rumput.
Parpol baru lain yang muncul adalah Partai Persatuan Nasional (PPN). PPN merupakan gabungan dari 10 parpol yang tak lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2009. Kesepuluh parpol itu adalah Partai Demokrasi Pembaruan, Partai Persatuan Daerah (PPD), Partai Matahari Bangsa, Partai Patriot, Partai Pelopor, Partai Nasional Banteng Kemerdekaan, Partai Islam Sejahtera, Partai Penegak Demokrasi Indonesia, Partai Kasih Demokrasi Indonesia, dan Partai Pemuda Indonesia (PPI).
Kesepuluh parpol itu sudah menandatangani nota kesepahaman untuk bergabung pada akhir Februari. ”Kami sudah tanda tangani MOU (memorandum of understanding) di Singapura,” kata Sekjen PPD Ratna Ester Lumbantobing.
Menurut Ratna, saat ini pihaknya sudah membentuk Panitia Persiapan Pembentukan Partai Peserta Pemilu 2014. Panitia bertugas melakukan sosialisasi ke daerah serta menyiapkan kepengurusan di pusat.
Pengurus tingkat pusat ditargetkan sudah terbentuk pada pertengahan Mei sehingga deklarasi bisa dilakukan pada awal Juni. Rencananya PPN akan mendaftarkan diri ke Kementerian Hukum dan HAM pada 22 Agustus mendatang.
Ratna optimistis PPN dapat lolos verifikasi karena memiliki kepengurusan di seluruh provinsi. PPN optimistis dapat melampaui ambang batas parlemen karena sudah mengantongi 4,42 persen suara pada Pemilu 2009.
Optimistis juga disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa versi Gus Dur, Yenny Wahid, yang sedang menyiapkan partainya untuk mengikuti pemilu 2014 untuk menampung aspirasi masyarakat yang tak tertampung dalam parpol sekarang ini.
Untuk itu, PKB Gus Dur sedang membangun komunikasi dengan beberapa partai lain, seperti PKNU dan PBB. Ketiga partai tersebut terus berusaha membuat kerja sama agar memungkinkan ikut pemilu. Namun, belum dipastikan, apakah mereka akan bergabung dengan PKB Gus Dur atau membentuk kerja sama lain. (NTA/IAM)
Sumber : Kompas Online
Salah satu partai politik (parpol) baru yang akan dibentuk adalah Partai Nasional Republik. Hari Jumat (22/4) lalu Partai Nasional Republik menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) pertama di Jakarta. ”Ini rakornas pertama. Dihadiri wakil dari 33 provinsi, dan ada juga dari kabupaten/kota,” kata Sumarjo, salah seorang penggagas Partai Nasional Republik.
Edi Waluyo, penggagas lain, menjelaskan, rakornas bertujuan membulatkan tekad dalam membentuk parpol baru. Menurunnya kepercayaan masyarakat kepada parpol di parlemen menjadi landasan pembentukan Partai Nasional Republik.
Parpol yang juga digagas oleh anak mantan Presiden Suharto, Hutama Mandala Putra, itu rencananya akan dideklarasikan pada pertengahan tahun ini. Penggagas optimistis bisa mengikuti pemilu dan lolos ambang batas parlemen karena pembentukan berasal dari akar rumput.
Parpol baru lain yang muncul adalah Partai Persatuan Nasional (PPN). PPN merupakan gabungan dari 10 parpol yang tak lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2009. Kesepuluh parpol itu adalah Partai Demokrasi Pembaruan, Partai Persatuan Daerah (PPD), Partai Matahari Bangsa, Partai Patriot, Partai Pelopor, Partai Nasional Banteng Kemerdekaan, Partai Islam Sejahtera, Partai Penegak Demokrasi Indonesia, Partai Kasih Demokrasi Indonesia, dan Partai Pemuda Indonesia (PPI).
Kesepuluh parpol itu sudah menandatangani nota kesepahaman untuk bergabung pada akhir Februari. ”Kami sudah tanda tangani MOU (memorandum of understanding) di Singapura,” kata Sekjen PPD Ratna Ester Lumbantobing.
Menurut Ratna, saat ini pihaknya sudah membentuk Panitia Persiapan Pembentukan Partai Peserta Pemilu 2014. Panitia bertugas melakukan sosialisasi ke daerah serta menyiapkan kepengurusan di pusat.
Pengurus tingkat pusat ditargetkan sudah terbentuk pada pertengahan Mei sehingga deklarasi bisa dilakukan pada awal Juni. Rencananya PPN akan mendaftarkan diri ke Kementerian Hukum dan HAM pada 22 Agustus mendatang.
Ratna optimistis PPN dapat lolos verifikasi karena memiliki kepengurusan di seluruh provinsi. PPN optimistis dapat melampaui ambang batas parlemen karena sudah mengantongi 4,42 persen suara pada Pemilu 2009.
Optimistis juga disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa versi Gus Dur, Yenny Wahid, yang sedang menyiapkan partainya untuk mengikuti pemilu 2014 untuk menampung aspirasi masyarakat yang tak tertampung dalam parpol sekarang ini.
Untuk itu, PKB Gus Dur sedang membangun komunikasi dengan beberapa partai lain, seperti PKNU dan PBB. Ketiga partai tersebut terus berusaha membuat kerja sama agar memungkinkan ikut pemilu. Namun, belum dipastikan, apakah mereka akan bergabung dengan PKB Gus Dur atau membentuk kerja sama lain. (NTA/IAM)
Sumber : Kompas Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar